Senyumlah Mentariku

Gembiralah wahai bidadari kecil
Berjalan kesana kemari dengan santainya
Mencari sesuatu yang membuatmu berpaling
Dengan senyum menghias di bibirmu

Senyumlah mentari ku .. senyumlah
Usah kau hirau beban ayah bundamu
Demi senyummu yang secerah mentari pagi
Dan tawamu yang seringan kapas

Jangan kau takut
Kami disini menjagamu
Menuntunmu sampai kau tegak
Memandang dunia dengan pesona


Aturlah langkahmu bidadariku
Nanti kau jatuh dan menangis
Selalu kau lihat papa dan mama
Tempatmu pulang kapanpun jua

Bidadari itu bernama Naisya

Selengkapnya...

Cemas Berita


Jangan ...
jangan lagi kau tambah
sudah ...
sudah cukup kau jejali

Cemas ku mendengarnya
Sedih ku melihatnya
Jijik ku merasakan
Bingung ku memikirkan


Mengapa kau terus tunjukkan
Mengapa kau terus sajikan
Mengapa kau terus nyatakan
Mengapa kau terus teriakkan

Tidak ada lagikah yang baik
Tidak ada lagikah yang pantas
Atau memang dunia itu hitam
Tak tersisa asa dan bahagia

Di buat karena muak dengan berita negatif di semua media, dan menyisakan sedikit ruang untuk hal-hal baik yang bisa diberitakan

Selengkapnya...

Kenapa Pelangi Tak Lagi Indah

Kutengok sudut kota
Kutengok sepanjang jalan
Kutengok atap rumah berderet
Kutengok dahan pohon menghijau

Ada merah
Ada biru
Ada kuning
Ada putih .. ada semua


Pelangi .. seperti pelangi
Bermacam warna merubah suasana
Semarak .. memang semarak
Tapi indah tidaklah ada

Kenapa pelangi tak lagi indah
Warna bersatu harusnya megah
Ada yang salah dengan ini semua
Berbagai bendera menjulang disana

Bagaikan kuasa di atas sana
Tak kenal kendali peduli diri
Kapankah pelangi itu indah
Menghiasi hari yang cerah setelah hujan.

Ditulis berdasarkan keprihatinan dengan sistem multipartai.

Selengkapnya...

Dengan Cinta Padamu



Terimakasih padamu, yang setia
Menemaniku dalam dalam suka dan duka
Meskipun waktu begitu singkat
Masih panjang jalan melintang
kan kita jalani bersama

Sayangku,meskipun jarak memisahkan pandang kita
Tapi hati kita tetaplah satu
Deritamu adalah deritaku, sukamu adalah sukaku
Semua cita-citaku, keberhasilanku adalah milikmu
dan anakku, demikian pula sebaliknya


Dunia kita sudahlah sama
Seindah apa ku lihat matahari tenggelam
Tak seindah hidupku bersamamu
Meskipun hujan dan mendung menggoda

Selamat ulang tahun yang ke-24
Semoga panjang umur menemaniku
Dan anak-anak kita nanti
Menjadikan hidupku berwarna
Penuh suka cita dan kasih manja


Dibuat untuk merayakan Ultah kekasih hatiku

Selengkapnya...






Titip Salam